Di antara berbagai cara perawatan kesehatan gigi, membersihkan karang gigi adalah salah satu perawatan yang paling sering diabaikan. Padahal jika dibiarkan, karang gigi yang menumpuk dapat menimbulkan gangguan lain seperti gusi yang turun atau radang gusi. Selain itu, karang gigi juga dapat mengganggu penampilan dan membuat orang jadi tidak percaya diri. Lalu, bisakah kita membersihkan karang gigi tanpa perlu ke dokter gigi?
Penyebab munculnya karang gigi
Setiap sisa makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat seperti roti, susu, atau permen, akan menempel di gigi dan membentuk plak. Plak yang menumpuk dan tidak dibersihkan dengan baik akan mengeras dan membentuk karang gigi. Karang gigi dapat diidentifikasi dengan lapisan berwarna kekuningan hingga kecoklatan pada garis gusi.
Karang gigi pada umumnya tidak mengganggu fungsi gigi dan rongga mulut secara keseluruhan. Namun jika dibiarkan, karang gigi dapat memicu bau mulut, gusi bengkak, dan radang pada gusi. Untuk itu sejak kecil kita disarankan untuk membersihkan karang gigi secara rutin agar menghindari gangguan gigi dan mulut karena karang gigi.
Cara membersihkan karang gigi
Plak yang sudah mengeras dan menjadi karang gigi tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Untuk mengangkat dan membersihkan karang gigi dengan baik, diperlukan proses scaling gigi menggunakan alat ultrasonic scaler. Alat ini bekerja dengan mengikis karang yang ada di sela gigi dan bagian garis gusi yang tidak bisa dijangkau sikat gigi.
Prosedur scaling sebenarnya adalah proses yang aman bagi gusi dan gigi. Namun, bagi orang yang memiliki tumpukan karang gigi cukup tebal, proses scaling umumnya meninggalkan rasa nyeri, gusi bengkak, atau perdarahan.
Hal ini terjadi karena gusi dan gigi sedang beradaptasi dengan prosedur tersebut. Karenanya, disarankan membersihkan karang gigi setiap 6 bulan sekali untuk mencegah penumpukan karang yang dapat mempersulit proses scaling.
Tips mencegah karang gigi menumpuk
Scaling adalah prosedur terbaik untuk membersihkan karang gigi dan hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi. Meskipun demikian, ada cara lain yang bisa Anda lakukan agar karang gigi tidak menumpuk.
1. Rajin menyikat gigi setelah makan
Waktu terbaik menyikat gigi adalah setelah makan. Idealnya, menyikat gigi tidak dilakukan dengan buru-buru agar dapat mengangkat sisa kotoran dan plak yang menempel di permukaan gigi. Bersihkan gigi selama 30 detik untuk masing-masing bagian gigi (kanan, kiri, depan, dan dalam) sehingga total waktu yang dibutuhkan adalah dua menit.
2. Sikat gigi dengan benar
Sikat gigi dengan cara memutar dari atas ke bawah. Pastikan gerakan Anda mampu mengikis plak dan sisa makanan yang menempel terutama di area geraham. Menyikat gigi dengan benar dapat membantu membersihkan bakal karang gigi dengan efektif.
3. Gunakan dental floss
Beberapa bagian seperti sela gigi dan gusi kadang sulit dijangkau pleh sikat gigi. Untuk membersihkan bagian tersebut, Anda bisa menggunakan benang gigi (dental floss). Gunakan dental floss setelah menyikat gigi setidaknya sekali sehari atau lebih sesuai kebutuhan.
Selain cara di atas, Anda juga dapat mencegah terbentuknya karang gigi dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung gula atau karbohidrat. Anda juga bisa menggunakan obat kumur untuk membantu merontokkan plak dan menyegarkan bau mulut. Periksakan gigi Anda secara rutin untuk mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Medical News Today. Removing Plaque and Tartar from Teeth. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/324341.
WebMD. What is Tartar? 6 Tips to Control Buildup. Available from: https://www.webmd.com/oral-health/guide/tartar-dental-calculus-overview.
My Cleveland Clinic. Dental Plaque. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10953-plaque.